TWSL kota probolinggo

selamat datang di kota seribu taman (kota probolinggo)

Rabu, 20 April 2011

sejarah kota probolinggo

Pada zaman Pemerintahan Prabu Radjasanagara (Sri Nata Hayam Wuruk) raja Majapahit yang ke IV (1350-1389), Probolinggo dikenal dengan nama “Banger”, nama sungai yang mengalir di tengah daerah Banger ini. Banger merupakan pedukuhan kecil di bawah pemerintahan Akuwu di Sukodono. Nama Banger dikenal dari buku Negarakertagama yang ditulis oleh Pujangga Kerajaan Majapahit yang terkenal, yaitu Prapanca.

Sejalan dengan perkembangan politik kenegaraan/kekuasaan di zaman Kerajaan Majapahit, pemerintahan di Banger juga mengalami perubahan-perubahan/perkembangan seirama dengan perkembangan zaman. Semula merupakan pedukuhan kecil di muara kali Banger, kemudian berkembang manjadi Pakuwon yang dipimpin oleh seorang Akuwu, di bawah kekuasaan kerajaan Majapahit. Pada saat Bre Wirabumi (Minakjinggo), Raja Blambangan berkuasa, Banger yang merupakan perbatasan antara Majapahit dan Blambangan, dikuasai pula oleh Bre Wirabumi. Bahkan Banger menjadi kancah perang saudara antara Bre Wirabumi (Blambangan) dengan Prabu Wikramawardhana (Majapahit) yang dikenal dengan “Perang Paregreg”.

Pada masa Pemerintahan VOC, setelah kompeni dapat meredakan Mataram, dalam perjanjian yang dipaksakan kepada Sunan Pakubuwono II di Mataram, seluruh daerah di sebelah Timur Pasuruan  (termasuk Banger) diserahkan kepada VOC pada tahun 1743. Untuk memimpin pemerintahan di Banger, pada tahun 1746 VOC mengengkat Kyai Djojolelono sebagai Bupati Pertama di Banger, dengan gelar Tumenggung. Kabupatennya terletak di Desa Kebonsari Kulon. Kyai Djojolelono adalah putera Kyai Boen Djolodrijo (Kiem Boen), Patih Pasuruan. Patihnya Bupati Pasuruan Tumenggung Wironagoro (Untung Suropati). Kompeni (VOC) terkenal dengan politik adu dombanya. Kyai Djojolelono dipengaruhi , diadu untuk menangkap/membunuh Panembahan Semeru, Patih Tengger, keturunan Untung Suropati yang turut memusuhi kompeni. Panembahan Semeru akhirnya terbunuh oleh Kyai Djojolelono. Setelah menyadari akan kekhilafannya, terpengaruh oleh politik adu domba kompeni, Kyai Djojolelono menyesali tindakannya. Kyai Djojolelono mewarisi darah ayahnya dalam menentang/melawan kompeni. Sebagai tanda sikap permusuhannya tersebut, Kyai Djojolelono kemudian menyingkir, meninggalkan istana dan jabatannya sebagai Bupati Banger pada tahun 1768, terus mengembara/lelono.

Sebagai pengganti Kyai Djojolelono, kompeni mengangkat Raden Tumenggung Djojonegoro, putra Raden Tumenggung Tjondronegoro, Bupati Surabaya ke 10 sebagai Bupati Banger kedua. Rumah kabupatennya dipindahkan ke Benteng Lama. Kompeni tetap kompeni, bukan kompeni kalau tidak adu domba. Karena politik adu domba kompeni, Kyai Djojolelono yang tetap memusuhi kompeni ditangkap oleh Tumenggung Djojonegoro. Setelah wafat, Kyai Djojolelono dimakamkan di pasarean “Sentono”, yang oleh masyarakat dianggap sebagai makam keramat.

Di bawah pimpinan Tumenggung Djojonegoro, daerah Banger tampak makin makmur, penduduk tambah banyak. Beliau juga mendirikan Masjid Jami’ (± Tahun 1770). Karena sangat disenangi masyarakat, beliau mendapat sebutan “Kanjeng Djimat”. Pada tahun 1770 nama Banger oleh Tumenggung Djojonegoro  (Kanjeng Djimat) diubah menjadi “Probolinggo” (Probo : sinar, linggo : tugu, badan, tanda peringatan, tongkat). Probolinggo : sinar yang berbentuk tugu, gada, tongkat (mungkin yang dimaksud adalah meteor/bintang jatuh). Setelah wafat Kanjeng Djimat dimakamkan di pasarean belakang Masjid Jami’.

produk unggulan probolinggo

KERAMIK KINASIH


keramik1.png
Pesona keramik Kota Probolinggo tidak kalah menariknya dengan produk kota lain sehingga mampu bersaing dan bekerjasama melalui eksport keramik ke luar negeri.
 
 
Desain keramik yang apik dan unik mempunyai ciri khas tersendiri dengan mengusung motif nuansa alam yang dibentuk gaya kontemporer membuat produk keramik ini berbeda.
 
 
Bagi anda pecinta keramik dan ingin memiliki ragam yang berbeda dapat ditemui di kedai keramik lingkungan Kanigaran dan Mayangan.keramik2.jpg
 

mangga dan anggur khas probolinggo



Bagi anda yang biasa melintas di pantura Jawa Timur mulai dari Sidoharjo hingga ke Banyuwangi tentu pernah mampir ke Probolinggo. Siapa pun pasti tahu dimana Probolinggo itu berada. Ya Probolinggo berada di daerah pantura Jawa Timur sebuah kota yang terkenal dengan sebutan Bayuangga. Sebutan ini sehat dengan reiki dapat setelah berada di Probolinggo dalam kunjungan ke sentra produksi buah mangga dan anggur dimana angin bertiup cukup kencang di daerah sentra perkebunan ini.

Ciri khas Probolinggo sebagai Bayuangga menandakan bahwa daerah yang berangin kencang ini sudah sangat terkenal dengan mangga arum manisnya dan juga buah anggur yang produksi hasil perkebunan ini begitu melimpah membanjiri pasar Pulau Jawa hingga ke Jakarta.Musim petik mangga Probolinggo biasanya terjadi di bulan Oktober. Harga jual mangga ini cukup mahal tetapi Anda yang berkunjung saat panen mangga di daerah ini akan mendapatkan harga mangga sedikit murah karena produksi melimpah ruah dan terdapat di seluruh pasar tradisional.

Tak jarang wisatawan mancanegara atau domestik berbelanja mangga sebagai oleh-oleh. Buah ini dapat bertahan lama ketika dibawa dalam perjalanan panjang misalnya ke Jakarta. Rasa mangga akan tetap manis maka kiat membeli mangga disarankan masih mengkal dan saat panen mangga tiba kebanyakan mangga dipetik dari pohon dalam kondisi mengkal. Selain mangga ada juga sentra buah anggur di daerah Kelurahan Ketapang Kecamatan Kademangan..

Di daerah ini dibentuk kelompok tani sejahtera yang membawahi 3 sub kelompok tani di Kecamatan Wonoasih dengan kelompok tani Bangojaya di Kelurahan Sumber Taman, Pemuda Tani di Kelurahan Jrebeng Lor dan Keluarga tani Sumber Barokah di Kelurahan Pakis Taji. Varietas anggur yang dikembangkan adalah Red Prince dan Cardinal.Kedua varietas tadi berwarna merah dan rasanya manis dan tak kalah dengan anggur import.

Apakah itu saja sebutan Bayuangga untuk kota Probolinggo? Memang dulu terkenal dengan julukan itu tetapi kini ada sebutan baru bagi kota ini yaitu kota seribu taman.Orang pun tahu bahwa Probolinggo mempunyai Pantai Pasir Putih sebagai sarana wisata laut namun juga mempunyai taman mungil yang berderet rapi, cantik dan sangat terawat begitu kita masuk pintu gerbang kota ini. Tidak itu saja taman ini ada di jalan masuk kota tetapi hampir ada di setiap pelosok kampung.

Begitu memasuki pintu gerbang kota Probolinggo mata akan tertuju pada rangkaian taman mungil yang tertata apik. Aneka bunga berwarna warni dan hijau dedaunan ini menandakan sapaan ramah warga kota kepada setiap pengunjung apakah musafir ini menginap di kota ini atau hanya sekedar lewat dalam perjalanan menuju Banyuwangi atau Surabaya.

Ketika melakukan perjalanan ke Banyuwangi 20 tahun silam, sehat bersama reiki dan kerabat kerja poduksi film sempat mampir sejenak ke Pasir Putih dan ke sentra perkebunan mangga dan anggur tetapi tidak menjumpai deretan taman di pelosok kota dan desa. Baru dalam kunjungan kali ini mendapatkan Probolinggo mempunyai sebutan kota seribu taman.

Probolinggo kota seribu taman dirintis sejak masa jabatan pertama H.M Buchori sebagai walikota Probolinggo sekitar empat tahun lalu. Saat ini hasilnya bisa dinikmati dengan hadirnya deretan taman yang hijau dengan tumbuhnya beraneka bunga di setiap taman yang ada di dalam kota dan desa. Langkah penghijauan dan penanaman tanaman bunga dimaksudkan sebagai penambah keindahan dan kesejukan taman yang efeknya bisa mengurangi global warming yang saat ini sedang melanda hampir di kota besar di belahan dunia.

Walikota Probolinggo HM. Buchori mengaku bahwa progam ini terinspirasi dari keindahan dan keteduhan kota kota di Taipe dan Jepang yang menurutnya tidak sulit diterapkan di Probolinggo yang memiliki jenis tanah sama dengan kedua negara itu. Banyak gagasan berkaitan dengan upaya pelestarian lingkungan diterapkan Pak Walikota ini. Untuk itu Pemerintah Pusat dan Daerah menganugerahi tiga kali penghargaan Adi Pura, Walikota Peduli Kehutanan dan Penghargaan Inovasi Manajemen Perkotaan.

Saat ini Pemkot Probolinggo juga mulai membudayakan hidup sehat dengan sasaran seluruh warga kota demi mewujudkan obsesi Probolinggo sehat 2010. Khusus penghargaan inovasi manajeman perkotaan, kota Probolinggo memperoleh dua penghargaan yakni peringkat pertama untuk katagori ruang terbuka hijau dan peringkat kedua untuk sanitasi. Nah menjelang panen mangga Oktober nanti sehat dengan reiki mengajak Anda untuk mau mampir sejenak di Probolinggo bila melakukan perjalanan menuju Pulau Bali. Anda mau? Ayo jalan sama-sama agar tetap sehat dan tentu saja tidak saya gendong lho.

profil sekolah-ku


SMPN 5 Probolinggo
 

Nama sekolah : SMPN 5 RSBI PROBOLINGGO
Alamat            : jl cokroaminoto no 26 kota Probolinggo

Fasilitas sekolah    :
  • Ruang Guru
  • Ruang TU
  • Lobi
  • Koperasi Sekolah
  • Ruang Kelas (jumlah kelas : 16 kelas)
  • Ruang Kesenian
  • Kantin
  • Lab. IPA
  • Lab. TIK
  • Lab. Bahasa
  • Perpustakaan
  • Toilet 
  • Tempat parkir siswa dan guru 
  • Lapangan olahraga
  • Aula
  • Wifi
  • Automatic absensi (fingerprint and barcode )   

Berdiri sejak                    : 1983
Prestasi-prestasi yang di raih   : 


  •  Th ajaran 2008-2009 :

    1. Juara I lomba KIR bahaya rokok tingkat KOTA,2008

    2. Juara I lomba PTK tingkat KOTA,2008

    3. Juara I lomba festifal BAND tingkat KAB-KOTA,2009

    4. Juara I olimpiade B.inggris tingat KOTA,2009

    5. Juara I olimpiade Matematika tingkat KAB-KOTA,2009

    6. Juara I lomba cerdas cermat wawasan kebangsaan tingkat KOTA,2009

Selasa, 19 April 2011

museum probolinggo

PROBOLINGGO - Rencana pendirian Museum dan Pusat Kebudayaan Probolinggo di kota 
ini disambut baik oleh sejumlah seniman. Sebab, dengan begitu, semua kegiatan 
budaya dan puncak-puncak kesenian yang dimiliki oleh Kota Probolinggo dapat 
lestari dan menarik wisatawan. 

Pendirian Museum dan Pusat Kebudayaan Probolinggo itu sekarang tengah dirintis 
oleh Pemkot Probolinggo bekerja sama dengan lembaga bernama BIAS (British 
Indonesia Artists' Society) yang ada di Bringhton, Inggris. Dijadwalkan, pada 
2009 sudah mulai ada tahapan-tahapan untuk merealisasikannya. 

Seniman lukis Kota Probolinggo Djoko Sudarto pun menyambut gembira rencana ini. 
"Alhamdulillah. Dengan begitu semua seniman yang ada di kota bisa punya ruang 
untuk mengadakan pameran atau kegiatan. Kalau ada museum dan pusat kebudayaan, 
dapat memudahkan seniman-seniman muda yang cenderung malas mengurus 
administrasi," ujarnya kemarin. 

Tidak hanya itu, kata Joko, inovasi pendirian museum juga dapat memberikan 
pengetahuan mengenai sejarah kota Probolinggo agar tidak ngambang lagi. "Karena 
sejarah kota Probolinggo ini sudah hampir terlupakan. Bagi saya, memiliki 
museum adalah hal yang positif," katanya. 

Paling tidak, tambah dia, kota Probolinggo harus mempunyai gedung dan wadah 
untuk kegiatan kelompok-kelompok para seniman. Sehingga di lokasi itulah semua 
kebudayaan khas kota Probolinggo dipusatkan di museum tersebut. 

Joko berharap, koleksi di museum seharusnya punya nilai budaya tinggi. Ia 
mengharapkan, minimal ada arca yang sebelumnya dipasang di depan markas Kodim 
0820 Probolinggo. "Dulu, pada tahun1974 disana ada reco-nya. Tetapi sekarang 
sudah tidak ada, entah siapa yang mencuri," imbuhnya. 

Terwujudnya museum dan pusat kebudayaan juga disebut-sebut Joko sebagai pemicu 
semangat generasi mudah dalam berkiprah. Guna mendukung berdirinya museum, 
pemerintah harus berkomitmen dan punya anggaran khusus. 

"Nantinya pelaku seni yang ingin memakai gedung, semoga izinnya tidak 
dipersulit. Biarlah seniman-seniman di sini bisa memanfaatkan modal kreasi di 
kotanya sendiri daripada di kota lain. Soal lokasinya, saya setuju juga di 
Panti Budaya (Jl Suroyo) karena di sana itu peninggalan Belanda," pungkas Joko. 

Sementara itu, seniman tari dari sanggar Bayu Kencana Peni Priyono justru 
mendorong agar pemkot proaktif dalam rencana pembuatan museum tersebut. "Untuk 
sisi kebudayaan kota Probolinggo, museum sangat diperlukan. Kalau tidak ingin 
ketinggalan, ya kita harus punya," jawabnya. 

Bagi Peni, sekecil apapun kota ini, tetap harus punya tempat pusat kebudayaan. 
"Jangan hanya dilihat dari segi ekonominya saja. Tetapi lebih menguntungkan 
dari segi wisata, penelitian dan pembelajaran. Jadi, saya rasa ini hal yang 
sangat penting memang. Toh, untuk perpustakaan umum sudah ada. Tinggal 
museumnya," katanya kepada Radar Bromo. 

Digambarkan olehnya, di dalam museum itu bakal menyimpan benda-benda adat 
seperti busana dan senjata. Di musem tersebut juga sebagai tempat penelitian 
dan lokasi pembelajaran sejarah masa lalu kota Probolinggo. 

"Perlu diingat juga, museum tidak sekedar untuk menyimpan tetapi juga sebagai 
tempat melestarikan budaya yang pernah ada di kota Probolinggo dan sekitarnya. 
Atau bahkan budaya milik bangsa Indonesia," pungkasnya

Minggu, 17 April 2011

Pelayanan Kesehatan di Kota Probolinggo

WONOASIH. Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Kesehatan terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat dengan menyajikan program unggulan khusus di tiap puskesmas yang tersebar di 5 kecamatan. Diantaranya adalah Puskesmas Wonoasih, Puskesmas Kanigaran, Puskesmas Kedopok, Puskesmas Sukabumi, Puskesmas Jati dan Puskesmas Ketapang. Puskesmas Wonoasih dikenal dengan puskesmas yang melayani kesehatan ibu dan anak, Puskesmas Kanigaran dengan pelayanan gigi,
Puskesmas Sukabumi dengan pelayanan mata, Puskesmas Jati dengan pelayanan akupunktur dan Puskesmas Kedopok dengan pelayanan lansia (lanjut usia).

Puskesmas Wonoasih merupakan Puskesmas PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Esensial Dasar) yang telah menyiapkan fasilitas baik tenaga, sarana dan peralatan yang memadai. Puskesmas yang terletak di Jalan Anggur No. 70 Kelurahan Wonoasih Kecamatan Wonoasih ini memang khusus melayani kesehatan ibu dan anak, walaupun pelayanan kesehatan yang lain tetap dilakukan.
Pelayanan yang terbaru ada di Puskesmas Wonoasih adalah fisioteraphy pada pijat bayi. Fisioteraphy adalah metode pemijatan yang dilakukan pada bayi yang bertujuan untuk meningkatkan serta memelihara kesehatan pada bayi.
“Dulu kesannya membuat orang sakit jadi males berobat, jadi sekarang kami ubah warna dan menjadikannya asri agar pasien merasa nyaman berobat kesini terutama ibu dan anak. Halaman belakang disulap menjadi taman-taman dan arena bermain untuk pasien anak-anak,”terang Dr. Imamatus, Kepala Puskesmas Wonoasih ramah saat ditemui disela-sela kesibukannya.
Untuk pijat bayi ini, kata Imamatus, sangat diminati masyarakat, bukan hanya dari wilayah Wonoasih saja tapi sampai wilayah Ketapang dan Sukabumi. Selain itu, di Puskesmas Wonoasih juga mempunyai dokter spesialis kandungan yang siap siaga bila dibutuhkan.
Sementara itu, Puskesmas Kanigaran juga memiliki program unggulan khusus yaitu  pelayanan gigi. Puskesmas yang terletak di Jalan Cokroaminoto ini menyediakan dokter spesialis gigi, yaitu dokter yang menangani perataan gigi (orthodonsia) dan pembersihan karang gigi (scaling).
Puskesmas yang mempunyai visi “Masyarakat Wilayah Puskesmas Kanigaran Mandiri untuk Hidup Sehat” ini membuka layanan perataan gigi pada hari Selasa. Menurut Dr. Lusi Tri Wahyuli, Kepala Puskesmas Kanigaran, kebanyakan masyarakat sudah tahu dengan pelayanan khusus yang disediakan di puskesmas ini.
“Dengan adanya program unggulan ini, masyarakat langsung njujug ke Puskesmas Kanigaran bila mengalami keluhan dengan giginya. Apalagi sekarang bebas biaya retribusi, jadi peminatnya semakin banyak,”katanya.
Sarana pelayanan kesehatan terbaru yang ada di Kota Probolinggo adalah Puskesmas Kedopok. Puskesmas yang berada di Jalan Mastrip No. 18 Kedopok ini memang terbilang baru berusia 2 tahun. Namun demikian, dengan sarana yang terbatas ini, Puskesmas yang berada dibawah pimpinan Dr. Novi Rahayu bertekad untuk inovatif dan kreatif dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Dengan wilayah kerja sebanyak 6 kelurahan dan mempunyai 6 puskesmas pembantu (pustu),diantaranya Pustu Jrebeng Wetan, Jrebeng Kulon, Kareng Lor, Jrebeng Lor, Jrebeng Wetan dan Sumberwetan mempunyai produk unggulan, pelayanan kesehatan bagi warga lanjut usia (lansia).
Walaupun sarana dan prasarana terbilang sangat terbatas, tapi pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan pada lansia, seperti senam lansia yang digelar seminggu sekali. Pesertanya juga tidaklah sedikit, kata Dr. Novi.
Dengan adanya program unggulan di tiap puskesmas ini, kata Kepala Dinas Kesehatan, Dr. Bambang Agus, masyarakat bisa langsung menuju ke puskesmas yang dibutuhkan. Misalnya, sakit gigi langsung ke Puskesmas Kanigaran, atau bila ingin melahirkan secara Caesar dengan harga yang terjangkau, bisa langsung ke Puskesmas Wonoasih.
“Program unggulan di masing-masing puskesmas ini diharapkan bisa mempermudah masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan dengan cepat,”katanya. (tari)

Sabtu, 16 April 2011

PROLL TAPE

” Tape “…kalau anda dengar kata tersebut pasti sudah biasa apalagi yang terkenal yakni tape bondowoso yang terkenal manisnya. Kalau bicara tape pasti anda kebanyakan sudah tahu bentuk dan rasanya, tapi kali ini berbeda tape tidak langsung dimakan namun dijadikan sebagai bahan untuk membuat kue yang dinamakan ” PROLL TAPE “. Nah proll tape ini banyak kue yang berbahan dasar tape dan tepung terigu.
di Kota Probolinggo, Proll Tape ini banyak dijual dan merupakan produk unggulan, Proll Tape ini dapat anda beli di pasar buah dekat perbatasan Kota Probolinggo dan Kab Probolinggo tepatnya di kelurahan ketapang. Pasar buah ini dijadikan tempat istirahat sekaligus tempat oleh-oleh bagi para wisatawan yang melewati Kota Probolinggo, yang pasti buat anda semua yang berkunjung maupun melewati Kota Probolinggo jangan lupa beli produk unggulan dari Kota probolinggo.

PROBOLINGGO KOTA SERIBU TAMAN

 PROBOLINGGO KOTA SERIBU TAMAN


Kota Seribu Taman merupakan julukan yang diberikan kepada Kota Probolinggo setelah sukses memborong Adipura sebagai nobel yang diberikan kepada  kota-kota yang mampu mengapresiasikan dirinya pada lingkungan sekitarnya, dengan mendapat julukan tersebut merupakan tanggung jawab berat yang harus dipikul oleh semua warga Kota Probolinggo karena warga harus selalu tanggap  pada lingkungan sekitar.

Kota Seribu Taman ini merupakan julukan yang pantas disandang oleh Kota Probolinggo, karena disekitar kanan-kiri jalan raya maupun jalan kecil terdapat taman-taman yang berhiaskan tanaman-tanaman sehingga dipinggir jalanan Kota Probolinggo terasa sejuk dan asri, sehingga banyak pengendara dari luar kota yang singgah di Kota Probolinggo untuk sekedar istirahat dan menikmati indahnya taman-taman yang juga dilengkapi dengan aksesori tempat duduk dan tempat sampah. Sebelum dibuat taman-taman, dikanan-kiri jalan hanyalah lahan kecil yang kurang ada manfaatnya, namun setelah Walikota Buchori menggalakkan gerakan sadar lingkungan, maka Pak Walikota menghimbau kepada seluruh instansi baik pemerintahan maupun swasta untuk membuat taman-taman pada lahan yang kosong tersebut hingga pada akhirnya terciptalah taman-taman yang indah dikanan-kiri ruas jalan raya maupun jalan kecil di Kota Probolinggo ini. Taman-taman yang telah dibuat oleh seluruh instansi ini telah membuat perubahan besar pada Kota Probolinggo hingga pada akhirnya slogan Kota Probolinggo yaitu BESTARI dapat terlaksana juga dengan keindahan dan keasrian Taman-taman Kota probolinggo

Probolinggo mencetak rekor muri Kain Batik Terpanjang se-Indonesia

Baru-baru ini Probolinggo mendapatkan anugerah pengrajin batik tulis terpanjang dengan motif batik terbanyak. Peristiwa yang terjadi tanggal 8 Oktober lalu sekaligus mengukuhkan sebagai rekor terbaru dalam seni batik tulis pertama di tingkat nasional dan internasional dengan kain batik sepanjang 100 meter. Rekan Puji Anugerah Leksono dari Televisi Jawa Timur telah melakukan liputan dan melaporkannya untuk Jawa Timur dalam Berita berikut ini.

Suasana halaman Kantor Pemerintah Kota Probolinggo Jumat pagi lalu tampak cerah. Menjelang penganugerahan museum rekor dunia dan Indonesia kepada pengrajin batik Probolinggo yang telah berkarya membuat motif kain batik tulis terpanjang, sepuluh gadis cantik membawakan tari kiprah lengger yang merupakan tarian khas kota Probolinggo. Tari kiprah lengger ini biasanya dipentaskan sebagai hiburan ketika ada tamu besar datang bertamu ke Probolinggo.

Kota Probolinggo berhak berbangga hati, karena berhasil menyabet penghargaan Pembuatan Gaun Pengantin dari Kain Batik Terpanjang se-Dunia Indonesia dengan nomor : 4504/R.MURI/X/2010. Selain itu, kain batik yang meraih rekor ini, memiliki motif terbanyak sedunia, telah menopang dan mengangkat nilai nasionalis dalam memperingati Hari Batik Nasional serta Hari Jadi Kota Probolinggo ke 651 Tahun 2010.Foto : Pemda Probolinggo.


Usai menarikan tarian kiprah lengger, sepasang pengantin muda berdiri di depan memimpin barisan pembawa kain batik panjang. Dengan mengenakan baju pengantin khas Probolinggo dengan kawalan ketat seorang puteri jelita, maka kain batik sepanjang 100 meter dengan motip sebanyak 651 diperlihatkan kepada penonton yang berjubel di halaman kantor Pemda. Batik khas Probolinggo ini dibuat oleh sebelas pengrajin batik asli Probolinggo.


Dalam proses pembuatan mereka membutuhkan waktu sekitar 3 bulan untuk menyelesaikan proses membatik, mulai dari merancang motif, membatik hingga menyambung kain batik lembar demi lembar hingga mencapai panjang 100 meter. Motif batik Probolinggo kali ini dipilih yang ada hubungannya dengan ciri khas kota Probolinggo. Misalnya motif angin gending, ikan yang menjadi simbol bahwa kota Probolinggo dikenal juga sebagai kota penghasil ikan.


Lalu ada motif seribu taman yang mencitrakan Probolinggo sebagai kota kecil di pesisir utara Jawa Timur, semua warganya senang membuat taman yang mencitrakan ijo royo-royo dari keindahan sebuah tanaman hias membuat kota Probolingo menjadi segar hawanya. Selain itu ada pula motif buah mangga dan anggur dan motif lain hingga mencapai 651 jenis. Jumlah 651 ini sesuai dengan hari jadi kota Probolinggo yang diperingati tahun 2010 ini. Kain dari motif berbeda-beda itu kemudian disambung menjadi satu hingga mencapai panjang 100 meter.

letak geografis kota probolinggo

Letak Geografis PDF Print E-mail
Written by Administrator   
Selasa, 16 Februari 2010

Letak Kota Probolinggo berada pada 7º 43’ 41” sampai dengan 7º 49’ 04” Lintang Selatan dan 113º 10’ sampai dengan 113º 15’  Bujur Timur dengan luas wilayah 56,667 Km². Disamping itu Kota Probolinggo merupakan daerah transit yang menghubungkan kota-kota (sebelah timur Kota) :  Banyuwangi, Jember, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, dengan kota-kota (sebelah barat Kota) : Pasuruan, Malang, Surabaya.
 
Adapun batas wilayah administrasi Kota Probolinggo meliputi :
1. Sebelah Utara : Selat Madura
2. Sebelah Timur : Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo
3. Sebelah Selatan : Kecamatan Leces, Wonomerto, Sumberasih Kab. Probolinggo
4. Sebelah Barat : Kecamatan Sumberasih Kabupaten   Probolinggo

Luas wilayah Kota Probolinggo tercatat sebesar 56.667 Km². Secara administrasi pemerintahan Kota Probolinggo terbagi dalam 3 (tiga) Kecamatan dan 29 Kelurahan yang terdiri dari Kecamatan Mayangan terdapat  11 Kelurahan, Kecamatan Kademangan terdapat  9 Kelurahan, dan Kecamatan Wonoasih terdapat  9 Kelurahan.
 
Kota Probolinggo mempunyai perubahan iklim 2 jenis setiap tahunnya, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Pada kondisi normal, musim penghujan berada pada bulan Nopember hingga April, sedangkan musim kemarau berada pada bulan Mei hingga Oktober setiap tahunnya. Jumlah curah hujan pada tahun 2007 dari hasil pemantauan pada 4 stasiun pengamatan hujan yang ada di Kota Probolinggo, tercatat 1.072 mm dan hari hujan sebanyak 63 hari. Apabila dibandingkan dengan rata-rata curah hujan tahun 2006 sebesar 1.368 mm dengan 74 hari hujan, maka kondisi tahun 2007 lebih kering dibandingkan tahun 2006, dimana curah hujan per hari pada tahun 2006 sebesar 3,75 mm/hari, sedangkan curah hujan per hari pada tahun 2007 sebesar 2,94  mm/hari. Curah hujan terlebat terjadi pada bulan Pebruari dan Maret rata-rata sebesar 19,84 mm per hari. Selain itu pada bulan Juli sampai dengan September di Kota Probolinggo terdapat angin kering yang bertiup cukup kencang (kecepatan dapat mencapai 81 km/jam) dari arah tenggara ke barat laut, angin ini populer dengan sebutan “ Angin Gending “ .

Secara umum, kondisi dan struktur tanah Kota Probolinggo cukup produktif untuk berbagai jenis tanaman. Hal ini banyak dipengaruhi oleh pengairan yang cukup, sehingga memungkinkan pengembangan lahan sawah untuk tanaman pangan maupun hortikultura, khususnya bawang merah yang merupakan komoditi unggulan.

Meskipun merupakan wilayah perkotaan, pola penggunaan tanah di Kota Probolinggo ternyata masih terdapat lahan sawah seluas 1.967,70 hektar (21 %), lahan bukan sawah seluas 3.699,00 hektar (39,5 %). Lahan bukan sawah terbagi atas lahan kering 3.595,00 hektar (38,4 %) dan lahan lainnya (tambak) seluas 104 hektar (1,11%).Melihat potensi dan pemanfaatan wilayah demikian itu, banyak alternatif yang bisa dipilih untuk mengoptimalkan pemanfaatan dan pemberdayaan potensi daerah kota, guna mewujudkan visi Kota Probolinggo sebagai kota tujuan investasi yang perspektif, kondusif dan partisipatif.

penghargaan kota probolinggo

PENGHARGAAN YANG DIRAIH PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO TAHUN 2010

 
TINGKAT NASIONAL:
  1. Penghargaan Adipura ke-4 Tahun 2010 ;
  2. Penghargaan Adiwiyata Mandiri SMA Negeri 2 Probolinggo, Adiwiyata ke-2 SMK Negeri 1 Probolinggo, Adiwiyata ke-1 SD Negeri Mangunharjo V ;
  3. Penghargaan Kalpataru Tingkat Nasional (oleh Guru SMA Negeri 1 Probolinggo) Tahun 2010 ;
  4. Penghargaan kepada Walikota Probolinggo sebagai Tokoh Penggerak Koperasi Tahun 2010 dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia ;
  5. Penghargaan Kota Penggerak Koperasi Tahun 2010 dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia ;
  6. Penghargaan dari Menteri Kehutanan Republik Indonesia dalam Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam Tahun 2010 Kategori Hutan Kota sebagai Terbaik I Nasional ;
  7. Green Awards 2010 Kategori Green City Tingkatkan Gold dari Majalah Bisnis dan CSR.
 
TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR
  1. Penghargaan kepada H.M. BUCHORI, SH, M.Si  (Walikota Probolinggo) sebagai Pelestari Fungsi Lingkungan Hidup dalam Rangka Hari Lingkungan Hidup Tahun 2010 dari Gubernur Jawa Timur ;
  2. Penghargaan Replika IUD Emas tahun 2010 pada Pencapaian PPM Tertinggi Pekan Pelayanan IUD Muri Tingkat Jawa Timur ;
  3. Juara II Lomba Stand pameran Kategori Tingkat Kabupaten/Kota pada Pekan KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) Provinsi jawa Timur Tahun 2010 di Kota Probolinggo.
 
PENGHARGAAN OTONOMI AWARDS DARI JPIP (The Jawa Pos Institute of Pro-Otonomi)
  1. Kategori Utama Daerah dengan Profil Paling Menonjol Bidang Kinerja Politik ;
  2. Kategori Khusus Parameter Utama Daerah dengan Terobosan Inovatif Bidang Pelayanan Administrasi ;
  3. Kategori Khusus Parameter Utama Daerah dengan Profil Menonjol Bidang Partisipasi Politik.

Jumat, 15 April 2011

TWSL kota probolinggo


Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL) Kota Probolinggo

Taman Wisata Studi Lingkungan yang dimiliki kota Probolinggo dan pengelolaannya berada dibawah naungan Pemerintah Kota Probolinggo sudah berdiri lebih dari 3 tahun yang lalu, tetapi kebanyakan masyarakat Probolinggo lebih akrab menyebut “Kebun Binatang Probolinggo” daripada menyebut Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL), hal ini dikarenakan memang isi dari TWSL itu sendiri merupakan sebuah kebun binatang kecil dan tentu saja dengan taman kotanya yang dibuat serindang mungkin, walaupun akhirnya upaya membuat rindang itu menyita banyak space lahan (khususnya jalan setapak dari paving yang banyak batang pohon mahoni, red) karena pepohonan perindang yang ditanam merupakan jenis mahoni dan pohon-pohon yang daunnya notabene tidak terlalu rindang. Bisa dibandingkan dengan KBS, Kebun Binatang Surabaya, yang teduh rindang tetapi space untuk berjalan (khususnya anak kecil, red) tidak terhalang oleh batang pohon, karena pohon yang ditanam merupakan jenis tanaman rindang yang hanya membutuhkan satu batang untuk menaungi beberapa ratus meter persegi.


Anda mungkin tertarik untuk datang dan mengunjungi kebun binatang kota Probolinggo?…ups..TWSL kota Probolinggo?.  Sekedar melepas penat dan menyenangkan anak-anak kita yang pengen melihat satwa dan aneka permainan khas anak-anak, mungkin ini solusi wisata murah meriah yang ada dikota Probolinggo. Dengan hanya membayar Rp. 3.000,- untuk dewasa dan Rp. 2.000,- untuk anak-anak diatas 2 tahun, anda dan anak-anak akan mendapatkan beberapa keuntungan sekaligus.

sego mbledos


Bila anda berkunjung ke kota  probolinggo, tidak lengkap rasanya bila tidak mencicipi kuliner sego mbledos. Sego mbeldos merupakan makanan yang ada hanya ada di Probolinggo dan bentuknya unik menyerupai Gunung Bromo.

Mungkin karena punya tempat wisata Gunung Bromo sehingga masakan Khas kulinernya harus disuguhkan dengan bentuk khas gunung Bromo. Menu ini, tak akan ada ditempat lain, karena menu kuliner sego mbledos hanya ada di cafe van de goen, jalan suroyo kecamatan mayangan kota Probolinggo.
Sego mbeldos atau  dalam bahasa indonesia berarti nasi meletus merupakan menu andalan cafe ini yang nasinya menyerupai bentuk dari gunung bromo. Betapa tidak dengan bentuk menyerupai gunung dan disampingnya berisikan plecing kangkung layaknya savana gunung bromo yang eksotik.
Bahkan untuk sambalnya di bikin lumer dan berwarna merah  meyerupai lava pijar yang keluar dari gunung. Dikatakan mbeledos karena bila nasi ini dimakan  di dalam nasi yang bentuknya kerucut ini akan keluar berbagai macam lauk pauk seperti sambal goreng ikan teri goreng dan urap urap.
Suleman, Penikmat Sego Bledos  mengatakan, Probolinggo memang punya masakan khas yang tak akan pernah dijumpai didaerah lain. Rasanya memang Lain dari pada yang lain,” ujar Sulaiman yang juga ketua DPRD Kota Probolinggo ini.
Dengan harga relatif murah hanya 10 ribu saja, lidah anda  akan dimanjakan dengan sensari rasa yang menggoda. Sementara, Gaguk Putranto Superviser Cafe Van De Goen menceritakan ide awal dari pembuatan menu ini  ingin membua tmenu nasi  yang identik dengan icon wisata probolinggo.
Cara pembuatan nasi mbedos ini nasi putih di cetak dalam cetakan berntuk kerucut  dengan cara satu sendok nasi putih yang dipadatkan kemudian di campur lauk ikan teri kemudian nasi putih lagi dan ditmabahkan sambal goring  dan seterusnya.
Kemudian bila sudah menyerupai gunung ( kerucut) di pinggir nasi di berikan aneka lalapan seprti urap urap mentimun dan plecing kangkung. Selanjutnya di  atas kerucut nasi di berikan sambal cair berwarna merah  hingga membentuk lava pijar yang keluar dari gunung.

Kamis, 14 April 2011

pantai bentar


Pantai bentar

Bentar Indah adalah obyek wisata Pantai yang terletak di tepi jalan raya SurabayaBanyuwangi, termasuk wilayah Kecamatan Gending yang jaraknya 7 kilometer dari Kota Probolinggo, kearah timur. Obyek wisata ini sangat potensial mengingat lokasinya merupakan lintasan wisata dari Bali – Surabaya- Yogyakarta – Jakarta dan sebaliknya.


Fasilitas di kawasan Pantai Bentar Indah yang semakin lengkap
Karena letaknya yang sangat strategis, Bentar Indah dapat dikembangkan menjadi semacam resort yang akan tetap menjadi ideal untuk dijadikan obyek wisata penunjang. Rencana pengembangan disekitar obyek wisata pantai ini akan didirikan Hotel Terapung dilengkapi dengan fasilitas penunjang lainnya berupa water sport, sea aquarium, play ground, swimming poll, manggroves forest, fish pond dan sarana pendukung lainnya. Terlebih lagi kalau kita lihat sepanjang perjalanan dari Surabaya menuju Denpasar Bali hanya ada satu tempat rekreasi pantai yang digunakan sebagai stop over wisatawan, yaitu pantai Pasir Putih (Situbondo). Dengan demikian pengembangan Bentar Indah diwaktu mendatang sangat cerah, khususnya bagi pengusaha-pengusaha restorant dan perhotelan.

Kondisi Bentar Indah sekarang letaknya tepat ditikungan jalan raya, dimana diseberang jalan terdapat bukit. Apabila para wisatawan berhasil menaiki bukit, akan tampak lokasi Bentar Indah berada dibibir pantai dengan latar belakang pemandangan laut yang sangat indah. Disebelah timur dari lokasi wisata terdapat hutan bakau yang akan diperluas untuk dibuat beberapa tambak tradisional yang akan ditebari bibit ikan laut maupun udang. Siapapun yang ingin memancing, bisa melakukannya dengan membayar sebagai ganti dana pemeliharaan tambak. Apabila beberapa fasilitas dan sarana penunjang tersebut sudah diwujudkan, maka perjalanan dari Probolinggo menuju Pulau Gili Ketapang tidak melalui Pelabuhan Tanjung Tembaga, tetapi dialihkan ke Pantai Bentar Indah.